LINGKUNGAN INDUSTRI

  Porter (1996) mengemukakan bahwa aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan dimana perusahaan itu berada. Porter mengemukakan suatu konsep competitive strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek dan satu aspek pelengkap. Keenam aspek atau variabel yang membentuk model untuk strategi bersaing dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Ancaman masuk pendatang baru

    Terdapat beberapa faktor penghambat terhadap pendatang baru untuk masuk kedalam suatu industri yang sering disebut dengan hambatan masuk, faktor faktor tersebut ialah :

1. skala ekonomi
2. diferensiasi produk
3. kecukupan modal 
4. biaya peralihan 
5. akses ke saluran distribusi
6. keunggulan biaya independen 
7. peraturan pemerintahan 

2. Persaingan sesama perusahaan dalam industri

    Adanya persaingan dalam dunia industri akan dapat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Porter (1980) mengemukakan bahwa tingkat persaingan itu dipengaruhi oleh beberapa fakto yaitu

1. jumlah kompetitor 
2. tingkat pertumbuhan industri
3. karakteritstik produk
4. biaya tetap yang besar
5. kapasitas 
6. hambatan keluar

3. Ancaman dari produk pengganti

     Ancaman dari produk pengganti dapat semakin kuat jika konsumen dihadapkan pada biaya peralihan (switching cost) yang sedikit dan jika produk pengganti tersebut mempengaruhi harga yang lebih murah dan kualitas sama atau bahkan lebih tinggi dari produk produk suatu industri

4. Kekuatan tawar pembeli

     Beberapa kondisi yang mungkin dihadapi perusahaan sehubungan dengan adanya kekuatan tawar pembeli adalah (Porter,1996)

1. pembeli mampu memproduksi yang diperlukan 
2. sifat produk tidak terdifernsiasi dan banyak pemasok 
3. switching cost pemasok kecil 
4. pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah 
5. produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli

5. Kekuatan tawar pemasok 

      Pemasok akan menjadi kuat jika beberapa kondisi berikut terpenuhi;

1. jumlah pemasok sedikit
2. produk atau jasa yang ada adalah unik dan dapat menciptakan switching cost yang besar
3. tidak tersedia produk subsitusi
4. pemasok mampu melakukan interegasi ke depan dan mengolah produk yang dihasilkan menjadi produk yang sama yang dihasilkan perusahaan

6. Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya

     Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan. Tanggung jawab tersebut didasarkan pada besar saham.