BISNIS DAN ILMU EKONOMI PERUSAHAAN



     Ilmu ekonomi perusahaan adalah bagian dari ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari masalah-masalah dalam ekonomi rumah tangga perusahaan.


1. Ilmu Ekonomi

    Ilmu ekonomi adalah ilmu yang memperlajari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Adapun keterkaitan dalam permasalahan perekonomian dikarenakan suatu kelangkaan yang terjadi antara kebutuhan manusia dengan fakor faktor produksi yang tersedia.

    Dalam kenyataannya, ada 3 persoalan yang dihadapi dalam setiap perekonomian, yaitu:

  1. Barang dan jasa apa yang seharusnya di produksi (what)?
  2. Bagaimana memproduksi barang dan jasa tersebut (How)?
  3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut di produksi (For whom)?
    Ketiga masalah ini sangat mendasar dan umum sekali terjadi pada semua corak perekonomian, tetapi berbedanya sistem perekonomian pasar akan menimbulkan perbedaan dalam cara pemecahannya.

2. Perusahaan

    Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barag dan jasa bagi masyarakat dan mendistribusikannya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

a. Visi dan Misi

     Visi perusahaan adalah citra nilai dan kepercayaan ideal, dengan kata lain, visi merupakan wawasan luas ke masa depan dari manajemen dan salah satu kondisi ideal yang hendak dicapai oleh perusahaan di masa yang akan datang.

     Sedangkan misi perusahaan adalah tatanan atas nilai dan kepercayaan perusahaan yang dapat menjadi "pernyataan usaha" dari perusahaan. Misi ini bermanfaat untuk memberikan pedoman kepada manajemen dalam memuaskan kegiatannya. Adakalanya visi dan misi sulit dibedakan. Keduanya terkadang terdapat dalam suatu pernyataan. Perusahaan-perusahaan besar pada umumnya memiliki visi dan misi yang dikemukakan secara formal dalam pernyataan-pernyataan singkat, tetapi bermakna luas, sloganistik, dan terkadang bahkan fisolosofis.

b. Barang dan Jasa

    Barang dapat dibedakan menjadi benda yang dapat dilihat juga diraba dan benda yang tidak dapat dilihat ataupun diraba. Barang juga dapat dibedakan atas barang ekonomi (membutuhkan usaha untuk memperolehnya) contoh makanan dan barang cuma cuma (barang yang dapat dinikmati tanpa melakukan kegiatan produksi) contohnya oksigen. Namun terkadang, barang cuma cuma dapat pula berubah menjadi barang ekonomi sesuai kondisi yang ada. Selebihnya barang ekonomi pun dapat menjadi barang konsumsi (makanan, pakaian, dan lain lain) barang modal (mesin, peralatan bengkel), barang setengah jadi (tepung , gandum, karet) dan barang jadi.
   
    Sedangkan jasa merupakan layanan seseorang atau instansi memenuhi keinginan masyarakat, Jasa dapat menghasilkan output yang berwujud ataupun tidak berwujud, yang tidak dapat dipisahkan dari pihak yang memberikannya dan tidak dapat disimpan, yang diberikan dengan dukungan fasilitas berupa barang-barang 

    Empat karakteristik yang harus di pertimbangkan berkaitan dengan perancangan program pemasaranya, di antaranya:
  1. Intangibility (tidak berwujud)
  2. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)
  3. Variability (keragaman)
  4. Perishability (tidak tahan lama)

Komentar