1. Keinginan Manusia
Keinginan manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu:- keinginan pokok yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuuhan utama,seperti makanan, pakaian dan perumahan
- keinginan tambahan yang ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder, yakni kebutuhan lain diluar kebutuhan pokok.
Seiring dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan manusia, kemajuan ilmu dan teknologi, keinginan manusia terus meningkat sehingga selain keinginan pokok, manusia memiliki keinginan tambahan yang sangat banyak macam dan ragamnya. Keragaman keinginan ini ditentukan oleh beragai fakor, seperti kebudayaan, tempat, status seseorang dalam masyarakat, selera, umur, jenis kelamin, pendidikan , agama, adat istiadat dan lain lain
Dengan demikian, disimpulkan bahwa secara umum keinginan manusia mempunyai dua ciri, yaitu:
- Beraneka ragam
- Tanpa batas
2. Faktor-faktor produksi
Keinginan manusia pada umumnya dibatasi oleh jumlah dan mutu faktor faktor produksi yang digunakan . Faktor faktor produksi dapat diartikan sebai sumber sumber yang mampu menghasilkan barang dan jasa untuk memuaskan keinginan, Faktor faktor produksi dibedakan menjadi;
a. Tanah dan Sumber Daya Alam
Tanah dan sumber daya alam yang meliputi tanah, berbagai bahan tambang, hasil hutan, dan sumber daya alam lainnya. Tanah memiliki arti yang luas, yakni istilah tanah dapat juga meliputi sumber sumber daya lautan dalam batas batas teritorial suatu negara termasuk wilayah udara di atasnya
Tanah termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Tanah beserta kekayaan yang terkandung di dalamnya mempunyai sifat penawaran yang tetap berbanding terbalik dalam jumlah permintaan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dengan berbagai alasan, seperti alasan kenaikan harga barang barang pertanian, kenaikan harga mineral, dan faktor lainnya. Selain itu, tanah yang memiliki lokasi strategis mempunyai daya nilai jual yang tinggi
b. Tenaga Kerja
Tenagar kerja meliputi jumlah buruh dalam perekonomian, keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh pekerja. Faktor tenaga kerja ini memiliki peranan yang penting dalam proses produksi, dalam keterkaitannya dengan variasi kemampuan maupun jumlah serta distribusinya
Atas dasar keahlian pendidikannya, tenaga kerja dibedakan menjadi
- Tenaga kerja kasar, tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah, dan tidak memiliki keahlian dalam bidang pekerjaan tertentu
- Tenaga kerja terampil, yakni memiliki keahlian dari pengalaman kerja atau pendidikan. misalnya montir mobil
- Tenaga kerja terdidik, memiliki pendidikan yang tinggi dan ahli di bidang bidang tertentu misalnya dokter dan insinyur
Tenaga kerja dengan kriteria terididik hanya ada sedikit di negara negara berkembang, karena sistem pendidikannya yang belum sepenuhnya menunjang. Di samping itu, tenaga terdidik yang tersedia belum tentu dapat memenuhi kriteria dibandingkan tenaga kerja terampil yang memiliki keahlian atas dasar pengalaman. Dalam hal ini, keseimbangan fasilitas akan dapat melengkapi tenaga terdidik dengan keterampilan keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan
c. Modal
Modal meliputi segala sesuatu yang diciptakan manusia dan digunakan untuk memproduksi barang barang dan jasa jasa yang mereka inginkan. Sebagai contoh sistem pengairan, jaringan jalan raya, mesin mesin, bangunan pabrik, pertokoan, alat alat pengangkutan dan sebagainya.
Modal dapat diperoleh dari sumber luar (modal ekstern) yang berupa pinjaman jangka pendek maupun pinjaman jangka panjang dan sumber dalam (modal intern) diperoleh dari hasil kegiatan usaha dimasa lalu , yakni penyisihan dari laba atau laba yang tidak dibagikan, serta dari pemilik yang diperoleh dari setoran para pendiri perusahaan pada pemulaan pendirian suatu perusahaan
d. Kewiraswastaan
Kewiraswastaan adalah keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kewirauswastaan juga membutuhkan faktor produksi tanah dan sumber daya, tenaga kerja, dan modal. Dalam hal kewiraswastaan harus mahir untuk mengorganisir berbagai faktor produksi yang memiliki ciri jumlahnya terbatas dapat diganakan untuk membuat berbagai macam barang, mampu berkombinasi dengan faktor faktor produksi lainnya untuk keberhasilan usaha bagi para perusahaan
NEXT PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL
d. Kewiraswastaan
Kewiraswastaan adalah keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kewirauswastaan juga membutuhkan faktor produksi tanah dan sumber daya, tenaga kerja, dan modal. Dalam hal kewiraswastaan harus mahir untuk mengorganisir berbagai faktor produksi yang memiliki ciri jumlahnya terbatas dapat diganakan untuk membuat berbagai macam barang, mampu berkombinasi dengan faktor faktor produksi lainnya untuk keberhasilan usaha bagi para perusahaan
NEXT PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL
Komentar
Posting Komentar